Labels

Showing posts with label kereta maroko. Show all posts
Showing posts with label kereta maroko. Show all posts

Tuesday, 7 November 2017

Gerakan hijau Sahara Barat (المسيرة الخضراء

Rakyat maroko terkenal dengan kecintaannya yang sangat besar terhadap tanah airnya. Hal ini bisa kita jumpai dengan berbagai kesempatan, tempat dan perilaku sosial mereka setiap hari. Sebagai contoh, foto raja dan benderanya bisa didapatkan di berbagai toko,cafe, restoran , sekolah, kantor dan universitas. Yang mengherankan, selalu saja ada foto raja dengan berbagai pose yang berbeda.

Satu semboyan yang sangat terkenal adalah Allah, Al-Watan, Al-Malik. Satu frasa yang mempunyai arti Allah , Tanah air , Raja. Selain termaktub didalam undang-undang negara, dalam berbagai kota pun ada sebuah pahatan besar di atas gunung yang bertuliskan tiga hal tersebut. Sejauh yang saya ketahui, satu di Meknes, satu di Agadir, dan satunya lupa,hehe.

Dalam praktik sosial, ketiga unsur tersebut sangat dekat dengan orang-orang maroko. berjumpa raja misalnya. Hampir setiap moment yang berkenaan dengan kedatangan raja di suatu tempat, bisa dipastikan ada banyak orang maroko yang rela menunggu berjam-jam demi melihat rajanya dalam beberapa detik. Salut !

Sunday, 15 October 2017

Kelas Maqashid Syariah


Belajar di kelas pascasarjana jurusan maqasid syariah merupakan kebahagiaan tersendiri. Bagaimana tidak ? kelas ini mencoba mencetak para mahasiswanya untuk “ berpikir dan membaca “ keinginan Allah Swt membuat hukum kepada manusia . Secara sekilas, kesan membaca keinginan Allah Swt ini memang terlalu “berani”. Apalagi kita kemudian meringkas tujuan itu menjadi lima saja. Terlalu sedikit !

Kesan berani membaca dan memikirkan keinginan Allah Swt ini bukanlah hal yang baru, banyak pula ilmu lain yang berani menafsirkan firman-Nya, membahas sifat-Nya, sampai kepada menurunkan hukum dari firman-Nya. Padahal, akal merupakan alat terbatas yang dipastikan tidak akan bisa membaca persis seperti keinginan atau firman-Nya. Ibarat kata, sebuah kursi kayu sulitlah ia untuk membaca rencana pembuatnya.

Disini, kami tidak meletakkan akal manusia sebagai alat yang sudah usang dan tidak berguna lagi, karena hal tersebut akan bertentangan dengan ayat-ayat Al-Quran yang berbunyi “afala ta’qilun, afala tatafakkarun “ dll. Apa kalian tidak punya akal ? apa kalian tidak berfikir ?

Wednesday, 8 February 2017

Sewa Mobil di Maroko


Maroko adalah sebuah kerajaan yang berada di benua afrika bagian utara, langsung berbatasan dengan spanyol bagian utara, dan baratnya adalah samudra antlantik. Daratan maroko sangat beragam. Jika anda mengunjunginya pada bulan januari- maret, anda bisa merasakan sensasi 4 musim dalam satu perjalanan. Ada pasir gurun, salju, rumput hijau , dan daun gugur bersamaan dama perjalanan anda ke maroko.

Enaknya, jika anda berpasport WNI, anda tidak butuh visa untuk masuk ke maroko, free 90 hari. alias beli tiket pesawat ,cukup sudah, seperti anda ke malaysia

Maka dari itu, tidak jarang negara ini setiap tahun menjadi destinasi favorit para pelancong atau turis dari eropa. Dan tidak jarang juga para turis atau pelancong itu menyewa mobil sendiri dan di-sopir sendiri keliling ke seluruh kota maroko.

Monday, 6 February 2017

Kereta Maroko


Kereta api maroko terbilang cukup maju dan nyaman. Hal ini terbukti kursi-kursi yang disediakan dalam gerbongnya. Mungkin kalau bisa dibilang kelas ekonominya maroko lebih baik daripada kelas ekonominya indonesia. Saya sebagai mahasiswa bila ingin nyaman bepergian atau jalan jalan keliling antar kota maroko paling enak dan pulas tidur ya memakai kereta api tersebut.

Kabar terbaru, maroko sedang mengembangkan kereta cepat se-Afrika dengan kecepatan 350 kilometer bisa mencapai antara Kasablanka dan Tangier melalui ibukota Rabat, dengan memangkas waktu perjalanan antara pusat ekonomi negara Afrika Utara hampir dua pertiga, hanya lebih dari dua jam.

TGV dari Maroko, yang membuat namanya dari singkatan bahasa Prancis untuk kereta berkecepatan tinggi, diatur untuk memulai layanan pada musim panas 2018. Proyek ini 50 persen dibiayai oleh Perancis dengan pinjaman sekitar 2,4 miliar dolar AS.