Labels

Thursday 15 December 2016

Berkunjung ke Prof. Dr. Ahmad Raisuni

Bersama Prof. Dr. Raisuni
Rabat.(12/5/2016).
Tidak seperti biasanya, Kantor Pusat Harakah Tauhid wal Ishlah Kamis sore kemaren (12/5) ramai dikunjungi rombongan PPI Maroko putra dan putri yang akan bertemu dengan Prof. Dr. Ahmad Raisuni . Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan rutinan PPI Maroko,yang mana kegiatan ini harapannya adalah mampu menjalin tali silaturahim pelajar dengan para Ulama Maroko.
Pertemuan selama satu jam lebih ini berlangsung dengan cair. Ketua PPI Maroko Fakih Abdul Azis dalam pembukaan pertemuan ini menyampaikan bahwa PPI Maroko adalah sebuah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang belajar mulai sarjana sampai doctoral di maroko. Dan dalam kunjungan kali ini ada beberapa pelajar yang sengaja datang dari luar kota, semisal Tanger, Mohammedia, Fez, Kenitra untuk hadir dalam momen yang bahagia ini . dan kebanyakan pelajar Indonesia ini belajar tentang syariah Islamiah.

Tuesday 4 October 2016

Tram-way Rabat


Tramway adalah sebuah kendaraan kereta berbentuk seperti cacing, hehe. Saya menyebutnya cacing karena saking imutnya. Di maroko tramway hanya beroperasi di dua kota besar. Casablanca dan Rabat. Untuk wilayah Rabat, dia mempunyai dua jalur ( T1 dan T2 ).

Tram way ini beroperasi mulai 6:00 pagi sampai 10:00 malam. Untuk harga tiketnya sebesar 6 MaD atau 8K rupiah.


Tramway memulai operasinya di titik yang bernama Moulay Ismail dampai Hay Karima. Dan dari Hay Souissi sampai Hay Karima. 

Monday 30 May 2016

Diskursus Munasabah Alquran dalam Tafsir Al Mishbah

Tentang Alquran
 
Judul buku                  : Diskursus Munasabah Alquran dalam Tafsir Al Mishbah (Bab 4)
Karya                          : Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.
Penerbit                       : Amzah, Jakarta
Tahun terbit                : April 2015
Dimensi buku              : 23 cm x 15,5 cm
Jumlah halaman          : xxxii + 294 halaman
Resentator                   : Muhammad Nurulloh
Semester/kelas                         : 2/A
Jurusan                        : Perbankan Syari’ah
Fakultas                       : Ekonomi dan Bisnis
Universitas                  : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Diskursus Munasabah Alquran dalam Tafsir Al Mishbah adalah buku yang mengupas tentang hubungan antarsurat bahkan antarayat dalam Alquran. Buku ini disusun penulisnya dengan tujuan menjelaskan cara yang dipakai oleh Quraish Shihab dalam mengungkap hubungan antarsurat dan antarayat dalam Alquran.
Buku tersebut mampu memberikan warna tersendiri bagi para pembaca tafsir Al Mishbah dalam memahaminya. Contoh-contohnya sederhana dan mudah dipahami. Buku ini jelas bukan satu-satunya yang membahas tentang munasabah dalam Alquran, namun jika dibandingkan dengan beberapa buku lainnya, buku ini memiliki beberapa kelebihan. Yaitu, pertama, bahasanya sederhana,mudah dipahami dan memberikan contoh-contoh langsung dari Alquran.
Kedua, buku ini mengkhususkan hanya pada tafsir Al Mishbah. Jadi dalam pemaparannya, buku ini tidak akan keluar dari koridor tafsir Al Misbah. Perlu diketahui, bahwa tafsir Al Misbah adalah tafsir Alquran yang mempunyai warna menarik dan khas karena ke-Indonesia-an penulisnya. Jadi, buku ini tentu juga memberi warna khusus karena ke-Indonesia-an sang penulis yang paham betul tentang Alquran dan tafsir Al Mishbah.
Ketiga, dalam buku ini, penulis membagi dalam lima bab penting yang berkenaan dengan tafsir Al Mishbah. Bahkan dalam bab empat, secara khusus penulis menjelaskan dengan detil contoh dan ragam munasabah dalam Alquran.
Buku ini terdiri atas lima bab. Di bab satu penulis mencoba mengungkap masalah dasar munasabah. Baik itu tentang pengertian munasabah, sejarah munasabah hingga perlu-tidaknya munasabah. Berikutnya pada bab dua, penulis menceritakan sejarah tafsir Al Mishbah dan Quraish Shihab. Bagaimana Quraish Shihab tumbuh dan berkembang hingga mampu menafsirkan Alquran yang tertuang dalam tafsir Al Mishbah. Selanjutnya pada bab tiga penulis memberikan sedikit bocoran tentang bagian penting dalam munasabah. Pada bab ini, penulis menjelaskan metode dan model serta ragam munasabah dalam Alquran.
Bagaimana dengan bab empat? Bab ini tentang memahami dan mengkaji penerapan munasabah Alquran dalam tafsir Al Mishbah yang terdiri atas dua bagian penting, yaitu munasabah antarayat dan munasabah antarsurat.
Ambil contoh surat Al Fatihah. Surat pertama ini

Saturday 26 March 2016

Muktamar “ Pembaharuan Persepsi bersama dalam wacana pemikiran Kontemporer

Prof . Dr Thariq Albichri menyampaikan muhadharah

Rabat (26/03/2016). Selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 24-26 Maret 2016 kami ( Faqih AA. dan Mas Habib Choirul Mustain ) mengikuti Muktamar Ilmu Humaniora dan social peneliti muda dan Pasca Sarjana di Aula Charif Idrisi Fakultas Sastra dan Humaniora , Universite Muhammad V . muktamar ini diadakan oleh Yayasan Khalid Hassan bekerjasama dengan ISESCO ( Organisasi Islam untuk pendidikan , Ilmu pengetahuan dan kebudayaan ) , Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra Universite Muhammad V.  muktamar ini sifatnya tahunan  yang diikuti oleh berbagai kalangan seluruh kerajaan Maroko dan pada kesempatan  kali ini adalah muktamar yang kelima. Muktamar nasional pertama kali diadakan pada tahun 2012 di CNRST dengan mengambil tema besar “ Masalah Palestina dari segi Budaya, Hukum dan Politik “. Ditilik dari tema pertama yang diusung ternyata ada hubungannya dengan pendiri yayasan ini, yaitu Dr. Said Khalid Hassan yang merupakan keturunan Palestina.


 Yayasan Khalid Hassan adalah sebuah yayasan non-laba yang berorientasi pada perkembangan berbagai studi, baik studi politik, ekonomi, hukum dan akidah . yayasan ini didirikan oleh salah satu pemikir islam asal palestina Dr. Said Khalid Hassan pada tanggal 12 April 2002 M di ibukota Rabat. nama khalid hassan sendiri diambil dari nama bapak beliau “ Khalid Hasan “. Khalid Hasan (1928-1994 ) adalah seorang pendiri sekaligus ketua strategi bidang politik di Organisasi Pembebasan Palestina (منظمة التحرير الفلسطينية  ) mulai tahun 1968-1974 M.  Beliau lahir di kota Heva , kota pinggiran palestina pada 13 februari 1928. Dimasa kecilnya dihabiskan untuk belajar dikota Heva kemudian melanjutkan ke London untuk mempelajari Ekonomi pada tahun 1947M. tapi setelah kejadian Al Nakba / Palestinian exodus 1948 beliau kembali dan bersama keluarganya hijrah ke syiria dan Lebanon. Dan sejak tahun 1967 beliau masuk dalam Partai Fatah dan menjadi tokoh penting sebagai ketua bagian hubungan luar negeri sampai pada tahun 80an. Dan beliau meninggal pada 9 Oktober 1994 di Maroko. Dan penamaan ini adalah sebuah harapan untuk merealisasikan apa yang sudah diperjuangkan Khalid Hasan selama hidupnya terutama kemerdekaan palestina itu sendiri .

Tuesday 26 January 2016

Ziarah ke Dr. Abdurrazak Aljay

Foto bersama setelah makan-makan dan diskusi ...
Sale, 18 Juli 2015. Dalam adat istiadat budaya Indonesia, setiap habis lebaran pasti kita ingin berkunjung ke sanak family. Uniknya, lebaran Indonesia ini tidak hanya cukup satu hari saja untuk menuntaskan berkunjung ke saudara,tetangga dan guru yang mulia. Ini tentunya bagi masyarakat Indonesia yang tinggal didalam negeri, namun kita sebagai mahasiswa Indonesia yang sedang mencari ilmu di luar negeri tepatnya Maroko tidak kalah saing. Untuk mengunjungi keluarga tentunya tidak mungkin, mengingat jarak antara Indonesia dan maroko sangatlah jauh bila dijalani dengan jalan kaki sampai sana. Yaiyalah…hehehe .

Maka dari itu, dalam hari raya Idhul fitri 2015 ini saya mempunyai insiatif untuk mengunjungi  salah satu guru besar saya sekaligus diantara Muhadits Magribi yang bernama Dr. Abderrazak Aljay. Beliau adalah pakar ahli hadits dari Maroko yang mengajar di Universite Mohammad V, Rabat. Dan juga mengajar Fiqh Maliki di Masjid Umar Assegaf , Riyadhus sholihin di Masjid Alhuda. Jabatan terakhir yang beliau emban adalah sebagai ketua Master  “ Ilmu Syariat dan Pembangunan Peradaban “ Jurusan Studi Islam di Universite Mohammad V, Rabat. Kepiawaiaannya dalam bertutur kata, lemah lemut dan santun dalam bersikap membuat semua orang takjub kepada beliau.

Ziarah ke Dr. Bouchra Albdawi

Saya dan Dr. Bouchra Albadawi
Rabat, 4 Desember 2015. Siang itu, tepatnya hari jumat kita mendapatkan undangan dari salah satu pakar Bahasa arab Dr. Bouchra Albadawi untuk diajak makan bersama dirumahnya. Sudah menjadi ke-khas-an masyarakat maroko setiap hari jumat mereka akan makan kouskous bersama dalam satu kuali besar. Tradisi yang turun menurun ini sangatlah baik, karena bagi saya pribadi tradisi ini bias mempererat satu-sama lain dan terbukti jika mereka makan kouskous pasti bersama-sama. Entah itu diluar masjid setelah jumatan atau dirumah bersama keluarga dan undangan.

Dr. Bouchra lBdawi adalah seorang perempuan pakar Bahasa arab dan sekarng beliau menjabat sebagai direktur Yayasan Ibu Rouchd dalam Studi Bahasa Arab Rabat. Yayasan ini berkembang pesat dan konsern dalam bidang perkembangan Bahasa arab fusha. Penting untuk ditekankan disini , beliau adalah salah satu dosen saya yang setiap kali menyampaikan pelajaran di kelas Universitas Muhammad V yang tidak pernah memakai Bahasa Amiyah walaupun sepatah kata.  Bahkan saya sampai beranggapan beliau jangan-jangan sudah lupa memakai Bahasa Amiyah. Sangking fushanya beliau setiap berbicara. Semuanya akan tertarik ketika berbicara dengan beliau karena kepiawaiaannya dalam menggunakan balaghoh dalam bertutur katanya. Orangnya lembut dan ramah kepada siapa saja yang mengajak beliau untuk berdiskusi.