Labels

Sunday 12 April 2020

TAWARAN MODERASI DARI MAROKO



Oleh : Fakih Abdul Azis
Maroko adalah kerajaan yang memiliki beragam suku dan budaya. Tercatat ada berbagai kabilah yang berasal dari Arab, Amazigh , dan keturunan Yahudi. Keberagaman yang ada dipersatukan lewat perjuangan bersama yaitu melawan penjajahan Spanyol dan Prancis. Dalam sejarahnya, tidak ada perseteruan antara suku  Yahudi Maroko dan Arab Islam. Justru mereka saling bahu-membahu dalam membangun dan memerdekakan diri dari penjajahan. Mengapa demikian ? karena mereka merasa Maroko adalah tumpah darah dan tanah airnya. Sehingga bila ada orang asing yang datang dengan tujuan untuk menguasai, mereka berjuang bersama demi mengusir penjajah. Spanyol contoh pertama, pernah menjajah kota Essouira, Tanger dan Tetouan tapi tidak bertahan lama. Prancis sebagai negara terakhir, pernah menguasai Casablanca, Rabat dan Fez tapi hanya bertahan 35 tahun. Semua itu berkat persatuan.

Interaksi antara suku Arab Islam dan Yahudi Maroko bukan hal yang baru. Yahudi datang ke Maroko sejak abad ke 9 sebelum masehi. Mereka pindah atas kerjasama dagang antara raja Nabi Sulaiman ( 960-922 SM ) dengan suku Finiqi penduduk asli[1].  Salah satu isi dari perjanjian kerjasama tersebut adalah mengirim para budak-budak. Maka diutuslah para budak Yahudi untuk menetap disana. Ditambah dengan peristiwa Kerajaan Yudea yang dihancurkan oleh raja Nebukadnezar II dari Babilonia pada abad tahun 606 SM membuat keturunan Yahudi semakin banyak yang hijrah dan menetap di Maroko [2].

Setelah beberapa abad kemudian, Islam baru datang ke Maroko. Tepatnya pada saat Uqbah bin Nafi’ pada tahun 647M ke kota Tanger dengan membawa pasukan kurang lebih 15.000 pasukan. Dari mereka, generasi Islam muncul dan berkembang pesat ke seluruh penjuru Magrib Arabi. Dari mulai daerah Tanger sampai ke selatan kawasan Souss-Massa. Berkat dakwahnya yang toleran, berbondong-bondonglah suku Amazigh atau Barbar untuk masuk Islam. Salah satunya nanti menjadi pahlawan Islam yang membebaskan Spanyol Thariq bin Ziyad[3].