![]() |
Saya dan Dr. Bouchra Albadawi |
Dr. Bouchra lBdawi adalah seorang perempuan pakar
Bahasa arab dan sekarng beliau menjabat sebagai direktur Yayasan Ibu Rouchd
dalam Studi Bahasa Arab Rabat. Yayasan ini berkembang pesat dan konsern dalam
bidang perkembangan Bahasa arab fusha. Penting untuk ditekankan disini , beliau
adalah salah satu dosen saya yang setiap kali menyampaikan pelajaran di kelas
Universitas Muhammad V yang tidak pernah memakai Bahasa Amiyah walaupun sepatah
kata. Bahkan saya sampai beranggapan
beliau jangan-jangan sudah lupa memakai Bahasa Amiyah. Sangking fushanya beliau
setiap berbicara. Semuanya akan tertarik ketika berbicara dengan beliau karena
kepiawaiaannya dalam menggunakan balaghoh dalam bertutur katanya. Orangnya
lembut dan ramah kepada siapa saja yang mengajak beliau untuk berdiskusi.
Suaminya , Dr. Abdul
ilah Fontir adalah seorang ternama yang membidangi tentang hukum dan urusannya
di kerajaan Maroko ini. Beliau sangat berpengaruh dalam parlemen kerajaan ini,
terbukti jabatan terakhir beliau adalah sebagai Direktur Urusan Umum Sekretaris
Pemerintah ( semacam Menteri sekretaris negara lah kalau di negara kita
Indonesia ).
Oke, kembali kepada
cerita .
Kita berlima ( saya ,
dan rombongan POSFI Kemenag RI 2015 ) dijemput oleh Dr. Ismail Al Achqari pada
pukul 12 an siang. Waktu dimana mendekati shalat jumat untuk wilayah maroko.
Memang sudah direncanakan diawal kita akan shalat ditempat yang terdekat dengan
rumahnya beliau di kawasan KBRI Rabat atau yang biasanya disebut sebagai Hay
Sufara ( Daerah Kedutaan ). Akhirnya ,
kita shalat jumat dimasjid yang bernama Ummul mukminin Sy. Aicha. Masjid ini
tergolong bagus dari segi arsitektur dan suara imamnya. Maklum lah daerah ini
termasuk kawasan elite bro…hehe
Setelah kita shalat
jumat, ada jemputan mobil Mercedes Benz yang menjemput kami untuk diteruskan ke
tempat dimana beliau Dr. Bouchra Albadawi tinggal. Saya terheran-heran ketika
masuk ke dalam rumahnya beliau, ternyata sangat megah dan elegant bagi saya
orang desa yang baru menginjak istana ini (lebay dikit, hhe ). Tapi memang
termasuk kategori orang atas alias golongan tajir. Semua alat pernak-pernik
maroko ada, dan ditambah dengan mempekerjakan para pembantu. Dan akhirnya semua
mata tertuju pada makanan khas yang bernama kouskous yang disajikan diatas meja
ini.
Oh ya, waktu kita
masuk didalam rumah beliau ternyata ada seorang
arab Saudi yang kebetulan juga diajak kali ini. Nama beliau ada Dr. Amin
dari kepala kementrian Wakaf Madinah AlMunawarah yang baru liburan di Maroko. Maklum waktu itu, adalah waktu dimana musim
haji baru saja selesai. Dan beliau juga masih ada darah keturunan orang maroko.
Jadi ya…ibaratnya pulang kampong lah…
Salah satu doa yang
beliau panjatkan adalah semoga kita bias bertemu kembali dalam satu majlis
seperti ini dimasjid Nabawi .. Amiin ya robbal alamin..
![]() |
Foto Bersama setelah makan |
![]() |
Saya bersama Dr. Amin |