Labels

Tuesday 26 January 2016

Ziarah ke Dr. Bouchra Albdawi

Saya dan Dr. Bouchra Albadawi
Rabat, 4 Desember 2015. Siang itu, tepatnya hari jumat kita mendapatkan undangan dari salah satu pakar Bahasa arab Dr. Bouchra Albadawi untuk diajak makan bersama dirumahnya. Sudah menjadi ke-khas-an masyarakat maroko setiap hari jumat mereka akan makan kouskous bersama dalam satu kuali besar. Tradisi yang turun menurun ini sangatlah baik, karena bagi saya pribadi tradisi ini bias mempererat satu-sama lain dan terbukti jika mereka makan kouskous pasti bersama-sama. Entah itu diluar masjid setelah jumatan atau dirumah bersama keluarga dan undangan.

Dr. Bouchra lBdawi adalah seorang perempuan pakar Bahasa arab dan sekarng beliau menjabat sebagai direktur Yayasan Ibu Rouchd dalam Studi Bahasa Arab Rabat. Yayasan ini berkembang pesat dan konsern dalam bidang perkembangan Bahasa arab fusha. Penting untuk ditekankan disini , beliau adalah salah satu dosen saya yang setiap kali menyampaikan pelajaran di kelas Universitas Muhammad V yang tidak pernah memakai Bahasa Amiyah walaupun sepatah kata.  Bahkan saya sampai beranggapan beliau jangan-jangan sudah lupa memakai Bahasa Amiyah. Sangking fushanya beliau setiap berbicara. Semuanya akan tertarik ketika berbicara dengan beliau karena kepiawaiaannya dalam menggunakan balaghoh dalam bertutur katanya. Orangnya lembut dan ramah kepada siapa saja yang mengajak beliau untuk berdiskusi.


Suaminya , Dr. Abdul ilah Fontir adalah seorang ternama yang membidangi tentang hukum dan urusannya di kerajaan Maroko ini. Beliau sangat berpengaruh dalam parlemen kerajaan ini, terbukti jabatan terakhir beliau adalah sebagai Direktur Urusan Umum Sekretaris Pemerintah ( semacam Menteri sekretaris negara lah kalau di negara kita Indonesia ).
Oke, kembali kepada cerita .

Kita berlima ( saya , dan rombongan POSFI Kemenag RI 2015 ) dijemput oleh Dr. Ismail Al Achqari pada pukul 12 an siang. Waktu dimana mendekati shalat jumat untuk wilayah maroko. Memang sudah direncanakan diawal kita akan shalat ditempat yang terdekat dengan rumahnya beliau di kawasan KBRI Rabat atau yang biasanya disebut sebagai Hay Sufara ( Daerah Kedutaan ).  Akhirnya , kita shalat jumat dimasjid yang bernama Ummul mukminin Sy. Aicha. Masjid ini tergolong bagus dari segi arsitektur dan suara imamnya. Maklum lah daerah ini termasuk kawasan elite bro…hehe

Setelah kita shalat jumat, ada jemputan mobil Mercedes Benz yang menjemput kami untuk diteruskan ke tempat dimana beliau Dr. Bouchra Albadawi tinggal. Saya terheran-heran ketika masuk ke dalam rumahnya beliau, ternyata sangat megah dan elegant bagi saya orang desa yang baru menginjak istana ini (lebay dikit, hhe ). Tapi memang termasuk kategori orang atas alias golongan tajir. Semua alat pernak-pernik maroko ada, dan ditambah dengan mempekerjakan para pembantu. Dan akhirnya semua mata tertuju pada makanan khas yang bernama kouskous yang disajikan diatas meja ini.

Oh ya, waktu kita masuk didalam rumah beliau ternyata ada seorang  arab Saudi yang kebetulan juga diajak kali ini. Nama beliau ada Dr. Amin dari kepala kementrian Wakaf Madinah AlMunawarah yang baru liburan di Maroko.  Maklum waktu itu, adalah waktu dimana musim haji baru saja selesai. Dan beliau juga masih ada darah keturunan orang maroko.  Jadi ya…ibaratnya pulang kampong lah…

Salah satu doa yang beliau panjatkan adalah semoga kita bias bertemu kembali dalam satu majlis seperti ini dimasjid Nabawi .. Amiin ya robbal alamin..
 
Dr. Zawawi , Dr. Nasiri , Dr. Abdul ilah Fontir, Dr, Ismail Achqari baru mau makan Kouskous

Foto Bersama setelah makan

Saya bersama Dr. Amin






Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment