Labels

Tuesday, 17 November 2015

Ziarah ke Rabithah Muhammadiyah Lil Ulama Pusat di Avenue Alulou, Rabat.

Foto Bersama dengan para peneliti didalam RMU

Rabithah Muhammadiyah Lil Ulama adalah Organisasi Ulama terbesar di Maroko yang dibawah Raja Muhammad VI secara langsung. Organisasi ini mengadakan Muktamar pertama kali pada 18-19 September 1960 M di Hotel Balima Rabat. waktu itu yang hadir ada sekitar 300 Ulama yang mewakili setiap daerah di kerajaan Maroko ini. Banyak sekali peran RMU ini dalam membina dan mengatur kehidupan beragama islam di Maroko ini.

Menurut Keputusan Raja Muhammad VI tanggal 26 November 2006 menetapkan bahwa Dr. Ahmad Abbadi sebagai Aminul 'Am( Ketua Umum) RMU ini. Dr. Ahmad Abbadi adalah Ulama kelahiran 1380 H di Settat, Maroko. beliau menghabiskan pendidikannya di Universite Muhammad V (Dirasat Ulya) dan Universite Cadi Ayyad ( Duktur Daulah). dan pernah mengajar Studi Islam di I.U.R (Jamiah Islamiyah Rotterdam ) selama dua tahun dan di University Of Chicago , St.OLAF Minesota selama setahun. 

Beliau juga menjabat berbagai majalah yang dikeluarkan oleh RMU ini mulai Majalah Al-ihya, Mir'atut Turath , Alghaniyah, Qutul Qulub, Addalil, Attartil, Assafwah, Alibanah dll. Banyak sekali karya-karya beliau dalam bidang keilmuan islam dan sering mengisi acara-acara Tv Maroko.

Monday, 4 May 2015

Yahudi Maroko dalam bingkai sejarah

Apa kata anda ketika mendengar yahudi di maroko? . tentunya bagi kalian yang sudah tinggal di maroko sudah biasa. Biasa dalam arti sudah sering mendengar dan melihat bekas bangunan orang yahudi di negeri seribu benteng ini. Namun , bagi kalian yang belum pernah menginjak kakinya di maroko tentunya asing. Asing karena negara yang notabene kerajaan islam ini mempunyai kebijakan khusus mengenai orang yang memeluk agama ini. bahkan , satu diantara penasehat Raja Muhammad VI sekarang yang bernama Andre Azoulay adalah orang yahudi [1]. Ada juga yang lain yaitu Menteri wisata Serge Berdugo[2],Penanggungjawab keuangan parlemen Joe Ohana.

Yahudi Maroko bisa disebut juga sebagai orang asli maroko yang memeluk agama yahudi. Dari nenek moyang sampai sekarang mereka tetap menjaga dan memeluk satu diantara agama samawi ini. bisa diketahui keberadaan mereka dengan adanya bekas perkampungan yang dinamakan Mellah. Hampir di setiap kota besar di maroko pasti ada Mellah ini. pada tahun 1940M yahudi maroko mencapai sekitar 250,000 jiwa. Tapi, kemudian mereka hijrah ke Israel dikarenakan ajakan zionis internasional untuk menetap ditanah yang dijanjikan tuhan itu. 

Dalam literatur sejarah disebutkan , Yahudi merupakan orang asing pertama yang menginjak kakinya di bumi Magrib[3] . seperti yang dikatakan oleh sejahrawan Hayim Azzaafarani “ Bahwa sesungguhnya nenek moyang yahudi itu sudah dikenal sejak zaman dahulu kala, dan merekalah orang pertama selain orang barbar yang datang ke Magrib, dan sampai sekarang masih hidup dinegara ini [4]”. Dan dikuatkan oleh pendapat Ibrahim harakat “ kedatangan mereka (yahudi) ke utara afrika itu secara bergelombang, dan awalnya adalah suku Finiqi. Sejatinya, yahudi sudah menetap dan hidup bersama dengan kaum islam dalam kurun waktu yang lama[5] “.

Wednesday, 28 January 2015

Museum Lukisan Abstrak, Rabat, Maroko



Musée Mohammed VI d'Art Moderne et Contemporain itu nama kerennya dalam bahasa prancis.

Letaknya tidak jauh dari stasiun kereta api di Rabat. Cukup jalan kaki sekitar 10 menit sampailah kalian ke Museum Lukisan Muhammad VI ini. museum yang didedikasikan untuk para pelukis maroko baik yang sudah meninggal ataupun yang masih berkarya. 

Museum ini di resmikan oleh Raja muhammad VI  bersama pangeran Ismail pada tanggal 7 Oktober 2014. Dan tercatat sebagai  yayasan museum terbesar di kerajaan dan dipersembahkan penuh kepada para pelukis dalam negeri.  Dan awal yayasan yang memenuhi kriteria Internasional dalam urusan Administrasi kemuseuman.

Menteri  Yayasan Nasional untuk Museum Lmehdi Qoutbi mengatakan dalam sambutannya “ bahwa proyek ini adalah kehendak daripada Raja Muhammad 5 unutk menjadikan kebudayaan yang bernilai seni tinggi dan bisa menginspirasi bagi pertumbuhan kemanusiaan dan kesosialan dan perekonomian. Beliau juga menjelaskan proyek ini  menghabiskan 200 juta Dirham atau kalau di rupiahkan sekitar 350 Milyar rupiah. 

Kata Bijak dalam Bahasa Ibrani ( Hebrew )



כל התחלה קשה
(setiap awal itu sulit )

אל תדחה למחר מה שאתה יכול לעשות היום
( jangan menunda pekerjaan hari ini ke besok )

לא כל המבריק זהב
(tidak semua yang berkilau itu emas )

דבר מעט ועשה הרבה
(bagusnya omongan adalah yang sedikit dan berbobot )

קל לעשות שונא קשה לעשות אוהב
(yang mudah adalah membuat orang membencimu,dan yang sulit membuat orang mencintaimu )

די לחכימא ברמיזה
(orang cerdik dari isyarat akan faham )

אדם חכם מבין בקריצת עין
( orang pintar akan memahami isyarat kedipan mata )

אחד בפה ואחד בלב
(manusia dua wajah = munafik )

Thursday, 4 December 2014

Telaah kitab Maqashidul Maqashid



Judul kitab : Maqashidul Maqashid
Pengarang : Dr. Ahmad Raisuni ( Wakil Ketua Persatuan Ulama Islam Se-Dunia )
Tebal Halaman : 175 Halaman
Penerbit : Dar Arabia lin-Nasr wa Abhats, Beirut , Lebanon
Cetakan : Pertama, 2013
Launching : 4 Agustus 2013 ( 27 Ramadhan )

Kitab ini termasuk kitab yang baru keluar  dari percetakan Pusat Studi dan Riset Maqashid yang mana disini Dr. Raisuni sebagai Direktur dalam bidang keilmuan. Judul kitab ini termasuk judul yang sangat tinggi dalam bidangnya, yang mana seperti tertulis di kitabnya “ Akhir puncak Intelektual dan Pengaplikasian Maqashid Syariah “ . didalam kitab ini terkandung  3 bab pembahasan, yaitu pertama “ Maqashidul Maqashid dalam memahami Alqur’an dan Hadits “ kemudian dilanjutkan yang kedua yaitu “ Maqashidul Maqashid dalam fiqh dan Ijtihad Fiqh “ dan terakhir “ Tujuan Intelektual dari Maqashid “. 
 
Yang bisa kita simpulkan dari kitab ini adalah bahwasanya pembahasan yang pertama dan kedua itu termasuk dari akhir ke-intelektual-an Maqashid atau katakanlah Teorinya, kemudian yang pembahasan terakhir adalah tentang  pengaplikasiannya. 

Bagusnya kitab ini adalah mengumpulkan antara dua sisi, yaitu dari sisi Intelektual dan Implementasinya. Dorongan kuat Dr. Raisuni dalam mengarang kitab ini adalah untuk menghadapi orang-orang yang ngawur dalam memahami Maqashid dan Ahli Maqashid yang melecehkan Nash Qur’an dan hadits. Karena mereka memahaminya dari segi Maqashidnya saja dengan mengabaikan isi  Nash tersebut. 

 Dr. Raisuni  menolak pendapat mereka dan menulis didalam kitabnya di halaman pertama dengan perkataan “ dan seharusnya segi Maqashid yang benar adalah dengan memahami isi Nash juga, karena isi nash itu mempunyai banyak makna yang tersirat “
 
Ajakan untuk meng-Interpretasi-kan Maqashid.

Satu diantara yang dikenalkan di kitab Dr. Raisuni “ Maqashidul Maqashid” yaitu tentang ajakannya kepada ulama dan Ahli tafsir untuk selalu menjaga Tujuan keseluruhan dari Aqur’an itu sendiri ( Maqashid Kulliyah Lil Qur’an ). Ini bukan hanya sebagian Maqashid Ayat ataupun Maqashid tiap-tiap surat. Lebih menyeluruh. Maka dari itu, beliau dalam kitabnya ini meletakkan Maqashid Alquran Karim ini dalam pembahasan yang pertama.