Labels

Saturday 20 January 2018

Bersama Syech Hamza Kettani

Bagi peminat ilmu rijal hadits nabi, marga “al¬-Kattani” adalah suatu marga yang tidak asing. Tidak asing dalam artian marga ini sudah terkenal dalam meriwayatkan,menjaga hadits melalui riwayat jalur keluarga (kakek, bapak dan anak) . Marga ini juga termasuk marga nasabnya langsung sampai ke sayyidina Hasan RA. Jadi tidak heran, dalam banyak nama-nama syech kattani yang tercantum dalam kitab, terkadang ada kata “syarif” yang tersematkan.

Ada beberapa nama yang terkenal dalam marga al-Kattani yang selalu meneruskan tradisi keluarga dalam menjaga hadits. Sebutlah Syech Abdul Hayy Al-Kettani. Salah satu seorang ulama hadits kenamaan abad ke 19 yang telah mengajarkan ilmunya di berbagai kampus islam di dunia arab. Tercatat beliau pernah mengajar di Qarawiyyin-Maroko, Al-Azhar-Mesir , Masjid Umawi-Damaskus, dan Masjid Haramain.


Siang ini, saya dan beberapa teman indonesia mendapatkan kesempatan yang berharga. Yaitu bisa bersilaturrahim atau sowan dengan syech Hamza Al-Kettani di rumahnya kawasan Ibukota Rabat. Sejauh ini , saya bertemu dengan beliau sudah dua kali dan itu tidak sengaja. Pertama saat saya masih sarjana di Universitas Muhammad V tahun 2014, dan yang kedua adalah saat didalam maktabah Darul Aman-Rabat.

Silaturrahim ini lebih berisi tentang beberapa nasehat dan petuah kepada seorang ‘santri’ dalam mencari ilmu. Dalam pertemuan tersebut, ada banyak pertanyaan yang kami sampaikan mulai bab tasawuf sampai konsultasi thesis saya pribadi.

Syech Hamza Al-Kettani adalah salah satu seorang ulama yang mempunyai banyak karya ilmiah. Baik dalam bidang hadits, tarajim,sirah nabawiyah hingga tasawuf. Tahqiqan wa taqdiman. Bapaknya, Prof Ali Kettani selain sebagai pendakwah islam terkenal di eropa , juga pakar dalam hal fiqh minoritas muslim. banyak hal yang beliau ceritakan tentang perjuangannya beliau dan abahnya dalam mengembangkan dakwah islam di benua Eropa dan Australia sana. Salah satunya adalah ikut andil kegiatan keislaman ,dan mendirikan Universitas Islam Rotterdam dan Universitas Ibnu Rusyd di Spanyol pada 1993.

Ada beberapa pertanyaan dari beliau tentang ulama Indonesia yang ahli tasawuf dan hadits. Pertama adalah ketika menceritakan bahwa dahulu kakeknya ( Syech Muntashir billah Al-Kettani) punya “hubungan” dekat dengan mbah hamid pasuruan ,apa kalian tahu ?? . Kedua adalah tentang muhaddits Indonesia yang bernama “Abdul Qadir Bilfaqih/Bafaqih”.

Untuk yang pertama, kami bisa menjawab iya beliau merupakan ulama yang paling kami segani di tanah jawa,khususnya jawa timur. Mungkin kakek beliau mempunyai hubungan batin dengan mbah hamid dalam dunia tasawuf. Ya, selain menjaga hadits, keluarga ini juga mempunyai thariqah tasawuf yang bernama Thariqah Kattaniyah.

Untuk pertanyaan kedua, saya sendiri memilih diam. Diam karena tidak bisa menjawab. Hingga akhirnya ada teman saya dari madura sebutlah namanya lora fakhruddin menjawab beliau adalah seorang Habib dari Malang. Habib abdul qadir adalah pendiri pondok pesantren Darul hadits al-Faqihiyyah di Malang.
Akhir kata, silaturrahim ke rumah kyai itu tidak akan rugi. Selalu mendapatkan hadiah kitab/hadits dan ilmu baru.

Rabat
20 Januari 2018


Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment