Labels

Friday 28 November 2014

Ibnu Tufail Filosof Islam asal Maroko

Sebuah nama yang terukir didalam sejarah manusia tentunya bukan tanpa kesengajaan. Dan kesengajaan itu adalah suatu apresiasi masyarakat terhadap nama tersebut. Taruhlah di Maroko ada sebuah nama Ibnu thufail yang merupakan nama universitas di kota Kenitra. Sebuah kota yang berjarak 30 Km dari Ibukota kerajaan Maroko Rabat. Dan nama universitas itu adalah Universitas Ibnu Thufail.  Berkat sumbangsihnya beliau terhadap pendidikan,kesehatan menjadikannya namanya dikenang sampai sekarang.

Ibnu Thufail adalah seorang pemikir islam dizamannya. Beliau lahir pada tahun 494H / 1100 M didaerah bernama Cadix (Ouadi Ach) . Sebuah desa yang terletak 53 Km di sebelah timur laut Granada , Spanyol.  Lahir dengan nama Abu Bakar Muhammad bin Abdul Malik bin Muhammad bin Thufail bin Al Qaisi Al Andalusi Algharnathi atau dalam dunia barat disebut Abubacer. Walaupun lahir di ujung barat dunia islam ketika itu,tapi beliau adalah keturunan Arab yang berasal dari Qabilah Bani Qais Ailan bin Mudhor. 

Mengenai masa kecilnya tidak diketahui banyak sejarahnya. Namun yang jelas beliau menghabiskan masa kecilnya di kota Granada. Mulai belajar Hadits dan Fiqh pada Abu Muhammad Ar-Rasyathi , dan ia juga belajar filsafat ke Ibnu Bajjah. Seorang filosof ansich asal Spanyol , bahkan ia bukan hanya seorang filosof, ia juga menguasai disiplin ilmu pengetahuan. Dan Ibnu Tufail ini juga kemudian hari menjadi guru sekaligus teman Ibnu Rusyd.



Sebagaimana filosof Muslim dimasanya, Ibnu Tufail juga memiliki disiplin ilmu dalam berbagai bidang. Selain terkenal sebagai filosof muslim yang gemar menuangkan pemikirannya dalam kisah-kisah ajaib dan penuh dengan kebenaran, ia juga seorang dokter, ahli matematika, dan penyair ( kesusastraan ) dari dinasti Al-Muwahhidun. Ia memulai kariernya sebagai dokter praktik di Granada.
Dan lewat ketenarannya sebagai dokter itulah dia diangkat menjadi sekretaris gubernur di provinsi itu. dan pada tahun 549 H / 1154M , dia diangkat sebagai Sekretaris  Gubernur Cebta ( kota Spanyol yang sedaratan dengan Maroko ) dan Tanger oleh putra Al-Mukmin, penguasa Al muwahhid Spanyol pertama yang merebut Maroko pada tahun 542 H / 1147 M . akhirnya , Ibnu Tufail menduduki jabatan dokter tinggi dan menjadi qadhi di pengadilan serta Menteri Khalifah Muwahhid  Abu Ya’qub Yusuf ( 558 H / 1163 M – 580 H / 1184 M ).

Karya-karyanya

Sebenarnya banyak karya-karya beliau, namun dikarenakan tidak dicetak ulang dan hangus termakan oleh zaman kita hanya bisa menikmati karyanya hanya 3 saja. Yang pertama adalah karyanya dalam bidang kedokteran setebal 2 jilid. Sepertiyang di tuturkan oleh Ibnu abi Asbi’ah dalam kitabnya Murojaat wa mabahits baina abi bakr bin tufail wabaina ibnu rusyd fi rasmihi liddawa’ fi kitabihi  atau yang lebih singkatnya disebut  Arjuzah fit tib ( qasidah dalam kedokteran ). Indahnya kitab ini dikarang adalah dengan Syair-syair Arab. Bukan seperti kebanyakan karangan narasi kitab pada umumnya. Kitab ini mengandung 7700 bait. Dan kitab ini masih tersimpan dalam manuskrip yang sekarang berada di Perpustakaan Alqarawiyyin Fez No. 3158. Pengarang “ Nafhut tib “ sangat bangga dengan pencapaian karya yang fonumenal ini. Karya ulama Magrib Arabi yang memang patut diacungi jempol dan beliau berkata “ apakah ada diantara kamu sekalian sebuah karya kedokteran yang melebihi  karya Ibnu Tufail ? “

Ada juga lagi yaitu tentang Astronomi yaitu kitab Asrar Hikmah Almasyriqiyyah  yang mana kitab ini membahas habis tentang astronomi dan teori beliau bertolak belakang dengan Batolomeus . Sampai-sampai dikomentari oleh ahli falak islam Abu Ishaq al Bitruji ( 581 H ) : “ tidak mengherankan bahwasanya ilmunya itu kaya karena tutur bahasanya yang luas “ .

Dan karya yang terakhir adalah sebuah karya yang merupakan master-piecenya beliau yang bernama Hayy bin Yaqadhan . sampai sekarang manuskripnya masih tersimpan rapi di perpustakaan Al-Qarawiyyin.  Sebuah karya filsafat yang dirangkum dalam sebuah cerita yang apik. Sekali lagi inilah keutamaan beliau dari para pengarang lain. Kalau yang pertama sebuah kitab kedokteran yang dirangkum syair-syair arab. Maka ,yang kedua karya filsafat yang di susun dengan  roman yang apik .
Dalam mukadimahnya Ibn Thufail menjelaskan tujuan penulisan buku itu untuk menyaksikan kebenaran (al-haqq) menurut cara yang ditempuh oleh para Ahl al-zauq dan Musyahadah yang telah mencapai tingkat kewalian. Ini tidak mungkin dapat dijelaskan hakikatnya dalam buku, tetapi hanya bisa dikemukakan dengan lambang. Ibn Thufail menyajikan hakikat Hayy Ibn Yaqzhan untuk membangkitkan minat atau sebagai anjuran agar manusia bersedia menempuh jalan itu. Menjelaskan secara ringkas isi risalah tersebut amatlah sulit, karena isinya yang padat dan penuh tamsil. Namun demikian, untuk mengetahui garis besar kandungan filsafatnya dapat dilakukan dengan melihat kerangka dasarnya.

Roman tersebut mengisahkan dua jenis kehidupan manusia di dua pulau. Pulau pertama berisikan kehidupan individu manusia, sedangkan pulau kedua berisi kehidupan masyarakat manusia. Dua jenis kehidupan tersebut dicoba dipertemukan, tetapi tidak berhasil, hanya sebatas “saling mengerti”. Masing-masing kehidupan itu terkait dengan proses, alat, tingkat pengetahuan (ma’rifah), dan rumusan kebahagiaan yang dapat dicapai.

Beliau meninggal pada tahun 1185 M di kota Marakech , Maroko. Sultan Abu Yusuf lah yang memakamkannya. Dan jabatan yang beliau tinggal digantikan oleh Ibnu Rusyd.
Comments
0 Comments

0 comments :

Post a Comment